Ruangmedia.my.id - SMA 72 yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi perhatian setelah terjadi ledakan pada Jumat (7/11). Polisi mengungkapkan bahwa sosok yang diduga melakukan tindakan tersebut merupakan salah satu siswa dari sekolah yang sama.

Akibat kejadian itu, sebanyak 96 orang mengalami luka, termasuk terduga pelaku. Sehari setelah insiden berlangsung, tercatat 29 orang masih dalam perawatan medis di rumah sakit, sementara 67 lainnya telah diizinkan untuk pulang.

Baca Juga : Lampung Fest 2025 Angkat Citra Lampung sebagai Pusat Kreativitas Kopi dan Wisata Nasional

Polisi menyampaikan bahwa proses pemeriksaan mendalam terhadap terduga pelaku baru dapat dilakukan setelah kondisi mental dan fisiknya membaik.

Kondisi Cedera di Bagian Kepala

Baca Juga : Guru Madrasah Gelar Aksi Tuntut Kesetaraan dan Pengangkatan Sebagai PPPK

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa terduga pelaku mengalami cedera cukup berat khususnya pada area kepala dan memerlukan tindakan operasi. Ia juga menambahkan bahwa seluruh korban, termasuk terduga pelaku, mendapatkan penjagaan intensif selama masa perawatan untuk menjamin keamanan serta mencegah hal yang tidak diinginkan.

Sudah Sadar Usai Operasi

Budi menyatakan bahwa setelah menjalani operasi pada hari kejadian, kondisi terduga pelaku kini telah sadar. Namun, proses pemulihan tetap dilakukan dengan hati-hati karena luka yang dialami masih tergolong serius, baik secara fisik maupun psikologis.

Identitas Tidak Dipublikasikan

Dalam konferensi pers, Budi menegaskan bahwa identitas terduga pelaku tidak akan dibuka ke publik. Kepolisian dan pihak rumah sakit bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak untuk memastikan bahwa penanganan kasus mengikuti aturan yang berlaku bagi anak di bawah umur.

Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku

Budi juga menyampaikan bahwa petugas telah melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku dan mengamankan sejumlah barang. Barang-barang tersebut masih dianalisis dan akan dicocokkan dengan temuan dari lokasi ledakan.

Dugaan Pengaruh Konten Media Sosial

Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menyebut terdapat dugaan bahwa tindakan yang dilakukan terduga pelaku dipengaruhi oleh konten di media sosial. Ia menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas digital anak serta konten yang mereka konsumsi.

Terkait dugaan motif perundungan di sekolah, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan resmi