JAKARTA, - Omzet warung warga di RW 11, Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, menurun imbas adanya proyek galian yang sudah dua tahun tak kunjung rampung.

Hal itu disebabkan karena proyek galian tersebut membuat Jalan Rawa Bebek rusak dan dipenuhi debu.

Baca Juga : Aturan baru untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahap 4 mulai diberlakukan: peserta hanya bisa menerima selama maksimal lima tahun, dan akan ada program pengganti bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

"Dampak ekonomi, banyak masyarakat merugi karena ada galian gini, penutupan jalan, usaha yang dagang terganggu," ujar Ketua LMK RW 011 Dede Sobari (40) saat diwawancarai di lokasi, Jumat (1/10/2025).

Dede mengatakan, banyak dagangan warga yang justru tercampur debu, sejak ada galian tersebut.

Baca Juga : Mantan Suami Jadi Pelaku Pembunuhan Wanita di Lampung, Polisi Ungkap Motif Cemburu

Selain membantu mengurangi timbunan sampah, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

"Rawa Bebek 1 dan Rawa Bebek 2 ada yang dagang mie ayam, soto, kalau sekarang masyarakat beli mie ayam bukan mie ayam aja, tapi mie ayam debu, martabak debu, karena semua udah terganggu," jelas Dede.